Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 05 Juli 2013



"Sekeping Hati"


“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”

Ini adalah kutipan dari novel "Eliana" - Terre liye , Mungkin inilah yang menjadi pertanyaan didalam benakku sekarang. Bukan karna tidak percaya pada makna kutipan itu, tapi pada akhirnya setiap manusia mempunyai pola pikir yang berbeda. Melepaskan adalah hal yang paling sulit dilakukan , apa berarti cinta itu tidak sejati atau pemahamanku tentang mencintai yang salah. 


Ada yang salah dengan perasaanku, ada yang terasa sakit mendesak disana, entahlah apa yang benar-benar aku fikirkan sekarang. Sadar akan satu hal yang memaksaku menangis, jika pada akhirnya aku tetap harus melepaskannya. Aku tidak mengerti tentang hakikat cinta, tapi aku tulus mengasihinya dan menerima setiap rasa sakit karna pengabaiannya. Apa ada yang lebih menyakitkan dari ini, ketika mungkin saja aku salah berharap salah mengartikan perhatian-perhatiannya. Aku merasa bodoh sekarang, ternyata aku tidak penting baginya.

Orang-orang yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yang lebih baik.
--Tere Liye

Apa tuhan akan menggantikan rasa sakitku dengan tawa yang terdengar lebih merdu, atau dengan seseorang yang lebih baik jika aku terus berdo'a. Apakah tangga doaku akan menyentuh langit, untuk sebuah permohonan yang kurapalkan dalam tangisan dipenghabisan malam, apakah surat kecil yang kukirimkan pada tuhan akan dibaca olehnya. Aku pun masih tidak tahu jawabannya. Bukankah ikhlas itu adalah proses yang dilalui tanpa rasa sakit, bukan dan aku harus melalui proses menyakitkan itu sekarang . Aku harus lebih menghargai betapa tingginya nilai sekeping hati.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Iha Al-banna Manhaj - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -