Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 30 Mei 2013

Oleh: Sutihat Rahayu Suadhi

Ilana tan oh ilana tan

Ilana tan, adalah salah satu penulis kesukaan saya, ceritannya selalu membuat saya seolah jatuh cinta. Tokoh-tokoh dan jalan cerita pada setiap novel ilana tan selalu membuat saya penasaran awalnya. Pertama kali saya baca novel "winter in tokyo" Sampai pagi tidak tidur karna seru sekali. Ishida keiko dan 
Nishimura Kazuto adalah tokoh favorit saya . Itulah awal saya jatuh cinta pada novel-novel ilana tan. Berikut kutipan-kutipan dari novel-novel mbak ilana tan yang pernah saya baca. Happy Reading !!



Sudah lama aku tidak melihatmu, tidak mendengar suaramu, rasanya aneh sekali. Sepertinya semua yang kulakukan tidak ada yang benar. Lalu aku berpikir, mungkin kalau aku meneleponmu dan mendengar suaramu, aku akan merasa lebih baik. Sekarang setelah mendengar suaramu, aku memang merasa lebih baik, tapi timbul masalah lain. Aku jadi semakin ingin melihatmu. (Summer in Seoul)

Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku? Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu. (Summer in Seoul)

Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?
Dulu kalau aku tak disitu, kini dimana aku? 
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku disini, kelak dimana aku?
Tak tahu kelak ataupun dulu.
Cuma tahu kini aku begini.
Cuma tahu kini aku disini.
Dan kini aku melihatmu. (Summer in Seoul)

Seandainya masih ada harapan sekecil apa pun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu. (Autumn in Paris)

Ketika aku menemuinya tadi, dia sempat menyentuh kepalaku. Seperti ini. Hanya sebentar, tapi jantungku langsung tidak keruan. (Autumn in Paris)

Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya yang tidak boleh kudapatkan. (Autumn in Paris)

“Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat di waktu gelap ?”

Dia tidak melakukan apa-apa, Dia juga tidak perlu melakukan apa-apa. Yang paling penting adalah kenyataan bahwa dia ada dan saya bisa melihatnya. Yang harus saya lakukan hanyalah melihatnya. Hanya melihatnya,dan saya akan merasa saya bisa menghadapi segalanya.” Nishimura Kazuto

“Aku akan tetap di sini. Bersamamu,” kata Kazuto sambil menatap lurus ke arahKeiko. Seulas senyum kecil tersungging di bibirnya. “Apakah kau mau menerimaku?”Kenapa Keiko tidak bisa bernapas? Kenapa ia tidak bisa bergerak? Ia balas menatapKazuto dan ia bisa merasakan jantungnya berdebar keras.Aneh sekali. Otaknya tidak mengenal orang itu. Ia yakin ia tidak mengenal orangitu. Tetapi kenapa sepertinya hatinya berkata sebaliknya?Kenapa hatinya seakan berkata padanya bahwa ia merindukan orang itu? (Winter in Tokyo)



Seharusnya ia tahu. Seharusnya ia sadar. Mimpi tidak akan bertahan lama. Ia boleh saja hidup dalam mimpi, tetapi cepat atau lambat kenyataan akan mendesak masuk. Dan ketika kenyataan mendesak masuk dan berhadapan denganmu, kau hanya bisa menerima. (Winter in Tokyo)

Dia tidak melakukan apa-apa. Dia juga tidak perlu melakukan apa-apa. Yang paling penting adalah kenyataan bahwa dia ada dan saya bisa melihatnya. (Winter in Tokyo)

Dan alasan utamanya adalah karena aku takut. Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kauberikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Tersenyum padaku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku. (Spring in London)

Aku tidak akan menuntut banyak. Aku juga tidak akan membebanimu. Aku hanya memintamu menunggu sampai aku menyelesaikan masalahku. Sampai saat itu tiba, jangan pergi ke mana-mana. Tetaplah bersamaku. (Spring in London)

"Seseorang pernah berkata padaku bahwa dia tidak tahu kenapa aku bisa mencintai orang seperti dirinya. Terus terang saja, aku juga tidak tahu. Kurasa aku termasuk salah satu orang yang merasa kau tidak membutuhkan alasan untuk mencintai seseorang. Karena cinta terjadi begitu saja. Kau tidak bisa memaksakan diri mencintai seseorang, sama seperti kau tidak bisa memaksakan diri membenci orang yang kaucintai.." -Alex Hirano

“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung kepadamu. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah kepadaku ketika kukatakan bahwa aku selalu ingin berada di dekatmu. Dan percayalah kepadaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.” -Mia Clark-



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Iha Al-banna Manhaj - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -