Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 11 Juni 2013

Hal. 16
Saat Arka memberikan buku diary audrey pada kaelan.
Saat itu kay tahu keadaan drey, bagaimanapu kay berusaha menguatkan hatinya tetap terasa sakit disana. Kay takut mungkin ia tak memiliki kesempatan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin ingin drey dengar sebelum ia pergi.

Tentang Hujan - Audrey & Kaelan

Oleh: sutihat rahayu suadhi

Kaelan membaca lembar demi lembar buku itu. Sampai pada satu halaman ada setangkai mawar yang sudah kering disana , diatasnya terdapat tulisan audrey ..

Tentang Hujan- Audrey & kaelan

” Hujan mengirimkan setangkai mawar bernama kaelan , entahlah dari negeri mana dia berasal tapi aku menyukainya seperti aku menyukai hujan bulan juni...”.


” Cairan implusive menggenangi kelopak mata kaelan. Ia kembali membaca setiap halaman diary audrey. Sampai pada halaman terakhir,
Dear kaelan,
Audrey nata harina, aku ingin kau mengingat namaku. Suatu saat aku akan pergi kay. Aku jatuh cinta pada lelaki sederhana, kaelan. Drey hanya gadis yang menunggu kematiannya. Pertama kali kita bertemu, jatuh cinta, sampai akhirnya aku hanya bisa merindukanmu dalam hujan. Kay, aku audrey yang mencintaimu dalam keterbatasanku. Ada sekeping kebahagiaan yang kau tawarkan dalam kesedihan yang kurasakan. Begitu sederhana, cinta ini bernaung dalam hatiku, dengan merindukanmu setiap hujan turun. Ratusan hari aku berdiam dalam sunyi, menunggu hujan datang dan membawa memoribiliamu menghangatkan setiap kebekuan dalam hatiku. Aku selalu meminta agar tuhan menyampaikan surat yang kutitipkan pada hujan untukmu kay. “Seandainya kau mencintaiku seperti aku yang mencintai hujan tentu kita akan bersama dalam naungan asmara yang agung. Tapi tidak kay, tuhan mempertemukan kita hanya untuk saling mengingat tentang cinta sederhana. Aku tidak ingin kau mencintaiku. Ingatlah aku sebagai batas kenangan yang sudah harus pergi. Bahagia itu sederhana, sesederhana waktu yang membawa kita pada pertautan yang tak pernah pada kebersamaan. Dengarkan ini kay, tentang hujan, tentang kita, tentang cerita yang sudah harus usai. 
Audrey, Hujan bulan juni.”

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Iha Al-banna Manhaj - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -