Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 06 Juni 2013

Salah satu cerita dari Novel Gue,,,haha (judulnya GENG KACRUT)

 oleh Egha Mahardhika 
 
Waktu gue kelas 2 SMP, gue punya geng.
Hmm sebenarnya bukan geng sih karena kami gak pernah berunding untuk menentukan kapan geng ini di bentuk. Yang jelas gue dan temen-temen gue yang terdiri dari 8 orang aneh ini selalu ngumpul dan mengerubung saat guru gak masuk ke kelas kami.
Biar gue jelaskan satu persatu.
Yang pertama adalah gue, yang selalu di samakan seperti Elisa Tornberries. Tau kan? salah satu tokoh di film kartun The Wild Tornberries yang punya badan kayak orang kena busung lapar dengan rambut kruwel-kruwelnya yang selalu di kuncir dua.
Kedua, teman terbaik gue : Adih
Si Adih ini selalu di cengin dengan sebutan Aming oleh beberapa anak-anak cowok di kelas gue yang udah terkenal kebandelannya di semua kelas. Adih punya badan tinggi dan kulitnya hitam. Ada satu hal yang bikin dia beda dari cowok-cowok lain, Adih agak kemayu. Pembawaannya tenang dan lembut mirip perempuan. Tapi walaupun begitu Adih tetep cowok tulen. Gue percaya itu karena dia sering cerita ke gue kalo dia senang punya banyak kolor berwarna biru.
Sungguh keyakinan yang sangat aneh.
Ketiga adalah Ryanda Fahlevi, panggilannya Levi.
Gue sama Adih sering ngatain dia dengan sebutan cacing pita. Kenapa? karena badan Levi gendut dan gempal sehingga gue dan Adih berasumsi pasti ada sekerumunan cacing pita hidup di perutnya. Gak hanya cacing pita aja, sodara-sodaranya yang lain seperti cacing pipih dan cacing kremi juga ikut ngumpul disana.
Keempat, Lala. Orangnya tinggi, kulitnya hitam dan rada tomboy. Lala termasuk salah satu anak paling pinter di kelas gue. Kalo ada pelajaran matematika yang soalnya susah, gue pasti nanya sama Lala. Lala orangnya gak tegaan,apalgi kalo liat muka gue yang memelas ini pasti dengan senang hati dia langsung ngajarin gue.
Kelima, Audy. Berjenis kelamin laki-laki dan satu spesies dengan Levi karena mempunyai badan yang gemuk. Audy adalah tetangga gue, orangnya cerewet dan banyak bacot. Audy termasuk orang yang gampang ngotot kalo ngomong, dia juga sok tau. Misalnya gue dan temen-temen yang lain lagi ngobrolin sesuatu, nanti tiba-tiba dia pasti nyamber "Ih, apaan, orang kemaren gue liat berita trus katanya bla bla bla" atau kalo gak "Dih kata siapa lo, orang bla bla bla". Haah pengen banget gue sumpel mulutnya pake kaos kaki tiap dia ngomong begitu.
Keenam, Mayang. Nama panjangnya Dian Mayang Sari. Orangnya tinggi, cantik, tapi agak centil. Mayang yang punya sebutan Yangming punya kemampuan yang amat menakjubkan, kemampuan yang sangat langka dan jarang di temukan di belahan dunia manapun. Dia sangat bangga karena di anugerahi sesuatu yang begitu spektakuler, dan dia juga selalu mempertontonkan kemampuannya itu di depan gue dan temen-temen yang lain. Kemampuannya itu adalah kuping Yangming bisa bergerak sendiri tanpa di sentuh sedikitpun. Benar-benar kemampuan yang sangat aneh.
Ketujuh, Bagas. Sungguh miris hidupnya temen gue yang satu ini. Sejak lahir Bagas seperti anak yang dikutuk menjadi anak yang kurang bergairah di manapun dan kapanpun dia berada. Haha, gimana enggak, setiap kali ia di perbudak oleh Aban, Bagas cuma bisa senyam-senyum tanda pasrah. Banyak banget sebutan yang gue dan Adih bikin buat dia. Salah duanya adalah Klimpang dan kaki mungil. Klimpang, karena badannya tipis kaya emping. Trus Kaki mungil, karena kakinya kecil banget. Tapi biarpun begitu Bagas orangnya asik buat di ajak ngobrol.
Kedelapan, Danton Taufik Himawan, panggilannya Danton. Menurut gue cuma Danton doang manusia paling normal di antara ke delapan makhluk ab normal yang gue ceritain saat ini. Ganteng, tinggi, berkacamata, pinter, tegap, dan terlihat berwibawa. Benar-benar idaman para wanita. Gue dan Adih sering manggil Danton dengan sebutan Chaki, itu lho salah satu bayi berambut keriting merah di film kartun Rugrats. Selain paling normal, Danton juga paling omes alias otak mesum. Dia orang yang paling semangat dan paling tahu kalo kami lagi ngomongin soal sex. Sedangkan gue orang paling bego kalo ngomongin soal itu.
Kesembilan, Rahmat Galih. Biasa di panggil Galih. Rambutnya rada jabrik, mungkin karena ayahnya seorang Polisi (emang ngaruh?). Galih orangnya cuek banget dan gak jelas. Kadang dia duduk sama Adih, kadang duduk sama anak-anak cowok di bangku belakang. Kadang dateng, kadang pergi, kadang gelantungan, kadang makan pisang dan kadang jungkir balik sendiri tanpa sebab. Lho, gak ding. Pokoknya Galih gak jelas banget deh. Sebutan dari gue dan Adih buat Galih adalah Kak Doni. Sampe sekarang pun gue sama Adih juga bingung kenapa bisa ngasih nama itu buat Galih.


Itulah delapan temen gue yang masih gue sayangi sampe sekarang. Moment lucu, cerita-cerita seru, semuanya masih terekam di memori gue ini. Masa-masa waktu di kelas 2H bersama kalian adalah masa sekolah paling indah buat gue. Dan dimanapun kalian berada, catatan ini gue persembahkan buat kalian. Miss you all ...


catatan : Ini cerpen karya sahabat terbaik yang juga menjabat sebagai pacar gue. Eittss,
gue udah dapet izin kok dari dia buat ngeramein blog gue dengan cerpen-cerpennya. "Happy reading all "


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Iha Al-banna Manhaj - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -